Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengesankan posisi lemah Indonesia menghadapi Malaysia memunculkan kekecewaan banyak kalangan. Hal itu berbeda dengan Soekarno, Pemimpin Besar Revolusi dan proklamator Republik Indonesia. Mengapa keduanya berbeda?Di era SBY, kata pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi, kekuatan militer yang dimiliki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar